Sunday, January 4, 2015

Sampah politik

I.

Sampah bermaksud sesuatu yang kita tidak mahu lagi. Setelah kita ambil atau guna sesuatu, selebihnya, baki atau sisa dari itu dipanggil sampah yang akan kita buang. Kalau di luar rumah kita akan membuangnya ke dalam bekas sampah. Atau mungkin kita buang merata-rata, mencampakkan dari tingkap kereta. Kerana kita tidak mahu tengok ia lagi. Tak berguna.

Jika di rumah kita akan membungkusnya, meletakkan ke dalam tong dan akan datanglah nanti pekerja memungut sampah itu. Jika berhari-hari tidak dipungut kita akan bising kerana kita sangat bencikan sampah. Sampah yang tak dipungut ini akan membiakkan berenga, ulat dan langau. Kekotoran ini akan menarik tikus dan cencorot membahamnya. Kuman membawa penyakit. Kita takut maka kita akan bising supaya segera diambil. Pekerja sampah pun ambil. Sampah dan pekerja angkat sampah sama tarafnya dari pandangan kita. Kotor dan segeralah berlalu.

Apa nasib sampah selepas itu bukan masalah kita lagi.


2.

Ahli politik yang cakap banyak, buat busuk, menyenakkan perut, membawa penyakit kelam-kabut dalam masyarakat juga patut dibuang. Tidak kira yang tua atau yang muda, kalau banyak cakap, banyak membohong, cakap berdegar janji itu dan ini tapi kosong wajib kita bungkus dalam plastik hitam dan buang. Biar tikus, cencorot yang mengampu mereka menghidu, menjilat lendir sampah kebanggaan mereka. yang mengaku pembela, pejuang, wira rakyat sama ada parti pemerintah atau yang teringin nak memerintah kenalpastilah sampah ini.
Sampah yang berlakon bersila di serambi rumah rakyat, mendukung anak kecil, mencium nenek ketika musim pilihanraya tetapi hakikatnya rumah mereka makin besar, kereta mereka bertukar, penjilat-penjilat celah kangkang semakin ramai, membina kem, berpuak-puak, mengadu domba, memijak kawan demi kerusi hanya satu kata -> Bungkus dan buang!

Mereka ini adalah sampah masyarakat yang patut dihumban dan hanya layak hidup di dalam masyarakat sampah.
 
foto ehsan dari internet. kredit kepada pengkarya ini.

2 comments:

Anonymous said...

...haramjaddah
...fitnah
...barua
..sampah
..bangkai

semua itu wajib dibungkus dibuang dan ditanam!

Anonymous said...

Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Muh Tauhib SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL.alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Muh Tauhib SH.MSI SK saya dan 2 teman saya tahun ini sudah keluar, bagi anda yang ingin seperti saya silahkan hubungi bapak Drs Muh Tauhib SH.MSI, siapa tau beliau bisa membantu anda