Foto Titi (kiri) dan Ragil bersama Sham
Titi dan Ragil, dua sahabat yang bertarung meredah arus hidup yang deras di Jakarta. Kisah hidup mereka cukup mengharukan. Tetapi pengalaman itulah guru untuk terus hidup.
Titi dan Ragil, dua cewek di antara jutaan warga Jakarta yang sibuk, pantas dan sesak. Seusia muda lagi mereka sudah keluar dari rumah, mencari rezeki dengan menyanyi dan bermain muzik di jalanan. Kebun bunga adalah tempat tidur mereka. Tandas awam bilik air tempat membersihkan diri.
Mereka berkawan sejak 1997, mengharungi debu kota untuk mengamen.
"Pernah tiga hari nggak makan nasi." Kata Titi yang boleh anda tonton serba sedikit kisahnya di You Tube dengan mencari filem Jalanan- kisah benar tiga pengamen. Ragil juga sebenarnya terlibat di dalam Jalanan tetapi menarik diri atas sesuatu sebab meskipun sudah 75% siap 'shoot'.
"Saya membiayai SMP dengan mengamen." Kata Ragil. "Malah sehari sebelum melahirkan anak pertama pun saya masih mengamen."
Bernyanyi dari satu tempat ke satu tempat. Dalam bas. Di taman, luar gedung membeli belah. Adakalanya bas menutup pintu tidak membenarkan naik. Kami ugut lempar batu ke cermin.
"Inilah perjuangan kak. Menyara keluarga tanpa kebergantungan." Ujar mereka lagi.
Bayangkan jika kita punya anak perempuan atau adik atau kakak begini. Keluar bergelandangan, hidup di jalanan yang terdedah dengan laki laki jahat. Atau terbayangkah kita ibu kita sendiri menyara kita dengan cara begitu. Telinga kita juga akan menadah umpat keji manusia yang selalu berasa dirinya lebih mulia dari orang lain.
Titi dan Ragil bukan kelompok yang bicara besar dengan puisi berdegar di depan papan kekunci komputer. Titi dan Ragil tidak berpuisi tentang kelaparan di bilik yang lengkap. Ikhtiar hidup dan kelaparan adalah diri mereka sendiri. Perjuangan mencari rezeki adalah pekerjaan mereka. Lagu yang dinyanyikan adalah lagu kehidupan, muzik yang dialunkan adalah suara keberanian dan nada suara yang dilontar adalah kekentalan.
Keakraban dengan mereka di Jakarta ini sungguh terasa. Mungkin perjalanan itu menjadi guru mendidik mereka menjadi lebih menghargai sebuah persaudaraan. Berkali kali mereka ucapkan kekaguman kepada kami tapi sebenarnya kami terlalu kecil dan penakut. Merekalah yang hebat. Dan hari ini dengan status ibu, mereka masih terus berjuang kerana dalam berhadapan dengan runcing tantangan, selalunya kita akan memilih untuk terus hidup. Dan kita jatuh cinta dengan kehidupan yang kita lalui itu dengan menghargai warna warni penghiasnya. Maka itu kita pun Raikan Hidup!
2 comments:
....
UMNO Makin BUSUK - 5 Pemimipin Kanan PR Juga Akan DiPENJARA?
Sumber Berita
>>> Klik Di Sini <<<
Rakyat RAYU Agar Anwar Dibebaskan Dan Pembunuh Antartuya DiTANGKAP!!
Sumber Berita
>>> Klik Di Sini <<<
UMNO Parti Penjara - Anak Muda Makin Sayang PAS, PKR, DAP..
Sumber Berita
>>> Klik Di Sini <<<
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Muh Tauhib SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL.alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Muh Tauhib SH.MSI SK saya dan 2 teman saya tahun ini sudah keluar, bagi anda yang ingin seperti saya silahkan hubungi bapak Drs Muh Tauhib SH.MSI, siapa tau beliau bisa membantu anda
Post a Comment