Saturday, September 15, 2012

Salamun ala Saifullah

Salam untuk pedang Allah yang terhunus membela maruah dari diinjak. Biar saudaramu mengatakan kau salah namun perjuanganmu membela kekasih Allah dari dihina aku tabik.
Kekasih sudah tentu mengamuk jika kekasihnya dihina. Cinta ini cinta sejati.
Ababil tetap muncul...
Mus'ab Umair tetap di dada...

No comments: